Rabu, 29 September 2010

kalam illahi

Al Qur'an dan Hadits Yang Penting Diketahui.

"Innasysyaithana lakum aduwwun fattakhi dzuhu aduwwa".

"Sesungguhnya Syaitan itu musuhmu, maka waspadalah selalu dari tipu-daya musuh itu !" ( QS. Al-Fathir : 6 )

Sabda Nabi SAW :

"Cinta Pada Dunia itu Pokok ( bibit / sumber ) segala dosa / kejahatan".

"Inna Allaha ma'alladzinat taqau, waladzina hum muhsinun"

Sesungguhnya Allah selalu menolong / membantu orang-orang yang taqwa, dan orang-orang yang benar-benar berbuat baik.

( QS. An-Nahl : 128 )

"Hanya karena merasakan kurnia rahmat Allah-lah kamu boleh bergembira, dan itulah yang lebih baik ( berguna ) bagi mereka daripada apa yang dapat mereka kumpulkan sendiri"

( QS. Yunus : 59 )

Firman Allah : "Dan tiadalah kamu berkehendak, kecuali apa yang dikehendaki Allah Tuhan yang mengatur seisi alam".

( QS. At-Takwir : 29 )

"Dan tiada kamu menghendaki kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah. Sungguh Allah Maha Mengetahui lagi Bijaksana".

( QS. Al-Insaan : 30 )

Istirahatkanlah dirimu / fikiranmu daripada kerisauan mengatur kebutuhan duniamu, sebab apa yang sudah dijamin / diselesaikan oleh lainmu, tidak usah kau sibuk memikirkannya.

Kerajinanmu untuk mencapai apa-apa yang telah dijamin pasti akan sampai kepadamu, di samping keteledoranmu terhadap kewajiban-kewajiban yang diamanatkan ( ditugaskan ) kepadamu, membuktikan butanya mata hatimu.

Firman Allah : "Perintahkan kepada keluargamu supaya sembahyang, dan sabarlah dalam melaksanakannya, Kami (Allah) tidak menuntut kamu supaya mencari rizqi, Kami (Allah) yang menjamin rizqimu, dan akibat (kemenangan yang terakhir) bagi orang-orang yang bertaqwa".

( QS. Ath-Thaha : 132 )

"Hamba-KU, taatilah semua perintah-KU, dan jangan memberi-tahu kepada-KU apa yang baik bagimu, (atau jangan mengajari kepada-Ku apa yang menjadi hajat kebutuhanmu)".


Dalam menghadapi ujian Allah :

"Bilakah tibanya bantuan ( pertolongan ) Allah? Ingatlah, sesungguhnya bantuan pertolongan Allah telah hampir tiba".

( QS Al-Baqarah : 214 )

Apabila Tuhan membukakan bagimu suatu jalan untuk ma'rifat ( mengenal kepada-NYA ), maka jangan menghiraukan soal amalmu yang masih sedikit, sebab Tuhan tidak membukakan kepadamu, melainkan Ia akan memperkenalkan diri kepadamu. Tidakkah kau ketahui bahwa ma'rifat itu semata-mata pemberian karunia Allah kepadamu, sedang amal perbuatanmu hadiyah daripadamu, maka dimanakah letak perbandingannya antara hidayahmu dengan pemberian karunia Allah kepadamu.

"Kami ( Allah ) akan menguji kamu dengan kejahatan dan kebaikan, sebagai ujian, dan kepada Kami kamu kembali".

( QS. An-Anbiyaa' : 35 )

Ujian itu berupa sehat, sakit, kesukaran, kelapangan, kaya dan miskin. Untuk ujian kekuatan dan ketetapan beriman/ber-Tuhan kepada Allah sampai dimana syukurnya menerima nikmat dan bagaimana sabarnya menghadapi ujian kesukaran, bala.

"Dan Allah telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu tidak mengetahui apa-apa, kemudian Allah memberi kepadamu pendengaran dan penglihatan serta fikiran ( dan perasaan ), supaya kamu bersyukur".

( QS An-Nahl : 78 )

"Dan Aku tidak mengakui kebersihan diriku, karena hawa nafsu itu selalu mengajak (menyuruh) berbuat kejahatan, kecuali bagi siapa yang mendapat rahmat (perlindungan) Tuhan, sungguh Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

( QS. Yusuf : 53 )

"Mungkin kamu enggan ( tidak menyukai ) sesuatu padahal itu baik bagimu".

( QS. Al-Baqarah : 216 )

"Mungkin kamu enggan ( tidak menyukai ) sesuatu, sedang Allah telah menjadikan pada apa yang tidak engkau sukai itu kebaikan yang sebanyak-banyaknya".

( QS. An-Nisaa' : 19 )

"Dan itulah, jahat sangkamu kepada Tuhanmu itulah yang membinasakan kamu".

( QS. As-Sajdah : 23 )

"Wa anna ila Rabbikal-muntaha" : "Sesungguhnya kepada Tuhanmu itulah puncak segala tujuan".

"Berdzikirlah kamu kepada-KU niscaya AKU berdzikir kepadamu".

( QS. Al-Baqarah : 152 )

"Bagi orang yang sempurna akal, ialah mereka yang selalu berdzikir kepada Allah sambil berdiri, duduk dan berbaring".

( QS. Al-Imraan : 191 )

Hadits Qudsy, Allah berfirman : "Aku selalu mengikuti sangkaan hamba-KU terhadap diri-KU, dan AKU selalu menyertainya ketika ia berdzikir kepada-KU".

Rasulullah bersabda : "Siapa yang merasa senang oleh amal kebaikannya, dan merasa sedih / menyesal atas perbuatan dosanya, maka ia seorang mukmin (beriman)".

"Tidak ada dosa besar jika disertai dengan Istighfar ( minta ampunan ), dan tidak dapat dianggap dosa kecil jika dikerjakan terus menerus".

"Jangan sampai terasa kebesaran sesuatu dosa itu, hingga dapat merintangi kepada engkau husnudh-dhan ( baik sangka ) terhadap Allah Ta'ala, sebab siapa yang benar-benar mengenal Allah Ta'ala, maka akan menganggap kecil dosanya itu disamping kemurahan Allah".

"Sesungguhnya Tuhan memberikan kepadamu warid ( yaitu ilmu pengertian atau perasaan hati, sehingga mengenal dan merasa benar-benar akan kebesaran kurnia rahmat Allah ), hanya semata-mata supaya kamu mendekat dan masuk kehadirat Allah".

"Nur ( cahaya-cahaya ) iman, keyakinan dan dzikir itu semua sebagai kendaraan yang dapat mengantarkan hati manusia kehadirat Allah serta menerima (mendapatkan) segala rahasia daripada-NYA".

"Nur ( cahaya terang ) itu sebagai pasukan yang membantu hati, sebagaimana (kubu) kegelapan itu pasukan yang membantu hawa nafsu. Maka apabila Allah akan menolong seorang hamba-NYA, dibantu dengan pasukan Nur Ilahi dan dihentikan bantuan kegelapan dan kepalsuan".

"Siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menunjukinya. Siapa yang diberi petunjuk ( hidayah ) oleh Allah maka ialah yang mendapat petunjuk hidayat, dan siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak akan engkau dapatkan pelindung atau pemimpin untuknya.

"Maka ketika mereka telah melupakan apa yang telah diperingatkan kepada mereka. Kami bukakan bagi mereka segala jalan, sehingga apabila mereka mabuk gembira terhadap segala hasil usahanya. Kami tangkap dengan tiba-tiba, sehingga mereka mangalami dan merasa gagal total, dan putus harapan sama sekali".

( QS. Al-An'aam : 44 )

"Ketahuilah bahwa penghidupan dunia ini, hanya main-main, dan hiburan dan perhiasan, dan bangga-banggaan diatara kamu dan berlomba memperbanyak harta dan anak buah. Bagaikan air hujan yang mengagumkan petani hasil tanamannya, kemudian berubah menjadi kering, maka terlihat menguning warnanya, kemudian menjadi sampah ( bahan bakar ), sedang di akhirat tersedia siksa yang berat, disamping ada pula pengampunan Allah dan Keridoan-NYA. Dan tiadalah kehidupan dunia kecuali kesenangan yang menipu".

( QS. Al Hadid : 20 )

Rasulullah SAW bersabda : "Jauhkan dirimu dari tipuan dunia, niscaya Allah suka/kasih kepadamu. Dan jauhkan dirimu dari hak-hak orang, niscaya disukai orang".


Jangan Berputus Asa dan Jangan berprasangka Buruk pada Allah, Sesungguhnya Pertolongan Hampir Tiba, Bersabarlah.......

Sumber: Pengobatan Alternatif Terapi Nur Syifa' by Haji Mohammad Bambang Irawan S.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar